Ramai dikalangan kita sering bertanya mengenai Dajjal laknatullah, akan tetapi tidak mengetahui dimanakah sumber yang tepat untuk kita perolehi bagi meyakini kedatangan Dajjal laknatullah tersebut. Di sini, penulis ketengahkan beberapa hadith untuk tontonan umum supaya pembaca mampu untuk mengutuhkan keyakinan terhadap kisah kedatangan Dajjal. Antara hadith yang mengisahkan berkenaan Dajjal dan sifat-sifatnya ialah :
1- Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa".
(Sohih Muslim No.5219)
2- Hadis riwayat Hudzaifah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.
(Sohih Muslim No.5222)
3- Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya.
(Sohih Muslim No.5227)
4-Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya.
(Sohih Muslim No.5229)
5- Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal.
(Sohih Muslim No.5236)
Jadi di dalam 5 hadith tersebut dapatlah kita lihat bahawasanya Dajjal merupakan satu makhluk dan bukanlah gelaran bagi mana-mana golongan, kelompok atau manusia yang melakukan perbuatan menyalahi syara' ataupun manusia yang tidak memeluk Islam.
Wallahua'lam...
0 comments:
Post a Comment
Berikan komen anda dengan jelas dan beretika. Penulis tidak bertanggungjawab dengan komen yang diutarakan, ianya merupakan pendapat peribadi individu dan individu tersebut wajib bertanggungjawab keatas pandangannya di ruangan komen.